Perbandingan Alternatif-Alternatif Ekonomi
Salah satu proses pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif-alternatif ekonomi adalah dengan membandingkan alternatif-alternatif. Beberapa teknik dalam membandingkan alternatif-alternatif adalah sebagai berikut:
- Analisa Nilai Sekarang (Present Worth);
- Analisa Deret Seragam (Annual Worth);
- Analisa Nilai Mendatang (Future Worth);
- Analisa Tingkat Pengembalian (Rate of Return, ROR);
- Analisa Benefit Cost Ratio (BCR); dan
- Analisa Periode Pengembalian (Payback Period).
Analisa Nilai Sekarang (Present Worth)
Analisa nilai sekarang (Present Worth) dapat dirumuskan sebagai berikut:
Kode Rumus | Keterangan |
---|---|
P(i) | Nilai sekarang dari keseluruhan aliran kas pada tingkat bunga i% At = Aliran kas pada akhir periode |
i | MARR (Minimum Attractive Rate of Return) |
F | Estimasi nilai sisa pada tahun ke N |
N | Horizon perencanaan |
- Alternatif-alternatif yang bersifat "mutually exclussive" maka dipilih P net tertinggi;
- Alternatif-alternatif yang hanya menghasilkan ongkos, dipilih nilai P yang paling rendah;
- Alternatif-alternatif yang bersifat independen dipilih P net > 0, ROR > MARR;
- Alternatif do nothing dengan P = 0 tetap dipertimbangkan.
Untuk membandingkan alternatif-alternatif yang memiliki umur tak berhingga (prepetual atau abadi) digunakan Metode Capitalized Worth (CW) seperti contohnya:
- Proyek DAM;
- Jalan raya;
- dan lain sebagainya.
Metode Capitalized Worth (CW) adalah metode nilai sekarang untuk proyek abadi yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
dimana:
sehingga:
Terdapat 2 (dua) kondisi dalam penerapan Metode Capitalized Worth (CW) jika dimasukkan unsur ongkos didalamnya, yakni sebagai berikut:
- Jika hanya berupa ongkos, maka Capitalized Worth (CW) merupakan Capitalized Cost (CC); dan
- Jika terdapat ongkos awal, maka dapat dirumuskan dengan:
Kode Rumus | Keterangan |
---|---|
CC | Ongkos Capital Recovery pada MARR sebesar i% |
P | Ongkos awal selain deret seragam |
A | Besarnya deret seragam per periode (tahun) |
i | MARR (Minimum Attractive Rate of Return) |
Analisa Deret Seragam (Annual Worth)
Analisa deret seragam (Annual Worth) dapat dirumuskan:
Dengan pertimbangan pemilihan sebagai berikut:
- Alternatif-alternatif bersifat "mutually exclusive" maka dipilih A net terbesar;
- Alternatif-alternatif yang hanya menghasilkan ongkos, dipilih nilai A net terkecil;
- Alternatif-alternatif yang bersifat independen dipilih A net > 0 karena menghasilkan ROR > MARR; dan
- Alternatif do nothing dengan P = 0 tetap dipertimbangkan.
Dalam analisa deret seragam terdapat Capital Recovery Cost (CR). Capital Recovery Cost (CR) adalah perhitungan pembalikan modal merupakan deret seragam dari modal yang tertanam dari suatu investasi selama umur dari investasi tersebut. Capital Recovery Cost (CR) dapat dirumuskan sebagai berikut:
Kode Rumus | Keterangan |
---|---|
CR(i) | Ongkos Capital Recovery pada MARR sebesar i% |
P | Modal yang ditanam pada investasi awal |
A | Besarnya deret seragam per periode (tahun) |
i | MARR (Minimum Attractive Rate of Return) |
F | Estimasi nilai sisa pada tahun ke N |
N | Estimasi umur investasi atau horizon perencanaan |
Analisa Nilai Mendatang (Future Worth)
Analisa Nilai Mendatang (Future Worth) dapat dirumuskan sebagai berikut:
Kode Rumus | Keterangan |
---|---|
F(i) | Nilai mendatang dari semua aliran kas selama N |
i% | MARR (Minimum Attractive Rate of Return) |
At | Aliran kas yang terjadi pada periode ke t |
Terdapat beberapa persamaan rumus Analisa Nilai Mendatang (Future Worth) dengan variabel yang berbeda sebagaimana di bawah ini:
atau:
atau:
Dengan pertimbangan pemilihan sebagai berikut:
- Alternatif-alternatif bersifat "mutually exclussive" maka dipilih F(i) net terbesar;
- Alternatif-alternatif yang bersifat independen maka dipilih F(i) > 0;
- Selama nilai MARR dan periode studi (horison perencanaan) tidak berubah dari satu metode ke metode lain, maka dapat diberlakukan hubungan:
atau
Analisa Tingkat Pengembalian (Rate of Return/ ROR)
Analisa Tingkat Pengembalian (Rate of Return, ROR) merupakan tingkat bunga yang menyebabkan terjadinya
keseimbangan antara semua pengeluaran dan semua pemasukan pada suatu periode
tertentu. Kriteria keputusannya dimana ROR ≥ MARR.
Kode Rumus | Keterangan |
---|---|
NPW | Net Present Worth |
Ft | Aliran kas pada periode t |
N | Umur dari proyek atau periode studi dari proyek tersebut |
i* | nilai ROR |
Dapat pula dinyatakan dalam deret seragam sebagai berikut:
Kode Rumus | Keterangan |
---|---|
EUAR | Equivalent Uniform Annual Revenue |
EUAC | Equivalent Uniform Annual Cost |
Analisa Tingkat Pengembalian (Rate of Return, ROR) terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu sebagai berikut:
- IRR (Internal Rate of Return);
- ERR (Eksternal Rate of Return); dan
- ERRR (Explicit Reinvesment Rate of Return).
IRR (Internal Rate of Return)
Hasil yang diperoleh diinvestasikan kembali dengan tingkat ROR yang sama pada proyek yang sama, guna menambah modal.
ERR (Eksternal Rate of Return)
Hasil yang diperoleh diinvestasikan kembali pada proyek lain dengan tingkat ROR yang berbeda (dengan tingkat pengembalian yang lebih menjanjikan/tinggi). Metode ini mempertimbangkan tingkat bunga eksternal (e%) dimana aliran kas yang dihasilkan oleh suatu proyek setelah umur ekonomisnya dapat diinvestasikan kembali. Keunggulan metode ERR memiliki 2 (dua) kunggulan dari metode IRR, yaitu sebagai berikut:
- Biasanya bisa dipecahkan langsung tanpa proses (trial en error); dan
- Tidak terbatas pada kemungkinan ROR majemuk (multiple).
ERR dapat dirumuskan dengan:
Kode Rumus | Keterangan |
---|---|
Et | Kelebihan pengeluaran atas penerimaan pada periode t |
Rt | Kelebihan pemasukan atas pengeluaran pada periode t |
N | Umur proyek atau horison perencanaan |
e | Tingkat bunga pada investasi ekternal |
ERRR (Explicit Reinvesment Rate of Return)
Digunakan pada investasi lump sum tunggal yang diikuti dengan aliran kas netto positif seragam pada akhir setiap periode selama umur proyek atau investasi tersebut. Metode ini bisa mengatasi beberapa kelemahan metode IRR.
Nilai ERRR diperoleh dengan membagi keuntungan netto tahunan (penerimaan dikurangi pengeluaran dikurangi ongkos-ongkos ekuivalen tahunan dari penggantian investasi atau proyek) dengan jumlah investasi awal. Adapun bentuk persamaannya adalah sebagai berikut:
Kode Rumus | Keterangan |
---|---|
R | Penerimaan tahunan (deret seragam) |
E | Pengeluaran tahunan (deret seragam) |
P | Investasi awal |
S | Nilai sisa |
N | Umur Proyek |
e | Tingkat efektif tahunan dari alternatif investasi yang bersangkutan (nilainya sering kali sama dengan MARR perusahaan) |
Analisa Benefit Cost Ratio (BCR)
Analisa Benefit Cost Ratio (BCR) Merupakan
analisa yang digunakan untuk mengevaluasi proyek- proyek pemerintah. Proyek pemerintah memiliki pengaruh (baik langsung maupun
tidak langsung) terhadap orang banyak (publik) sehingga perlu analisa dan
evaluasi dari berbagai sudut pandang yang relevan terhadap ongkos-ongkos
maupun manfaat yang disumbangkannya.
Suatu proyek dikatakan layak atau bisa dilaksanakan
apabila rasio antara manfaat terhadap biaya yang dibutuhkan lebih besar dari
satu. Adapun Benefit Cost Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ada 2 (dua) situasi yang
berbeda yang harus dipertimbangkan dalam kaitannya dengan analisa manfaat biaya
pada beberapa alternatif-alternatif yang tersedia, yaitu:
- Alternatif-alternatif yang bersifat "mutually exclussive" di samping dievaluasi secara individual, hal mana pada masing-masing alternatif sebaiknya dibandingkan antara yang satu dengan yang lainnya untuk menentukan yang terbaik; dan
- Apabila tidak ada batasan sumber daya untuk melaksanakan alternatif-alternatif tersebut, maka kita tidak perlu harus memilih yang terbaik. Walaupun demikian kita harus melakukan evaluasi terhadap alternatif-alternatif tersebut secara individual.
Untuk kondisi pertama harus digunakan analisa rasio B/C meningkat (incremental BCR) dengan pertimbangan keputusan sebagai berikut:
- Jika peningkatan Benefit Cost Ratio dari satu alternatif ke alternatif lainnya lebih besar atau sama dengan satu maka proyek yang membutuhkan investasi lebih besar yang harus dipilih.
- Jika peningkatan Benefit Cost Ratio dari satu alternatif ke alternatif lainnya kurang dari satu maka yang dipilih adalah alternatif proyek yang membutuhkan investasi yang lebih kecil.
Penentuan alternatif
terbaik dengan Benefit Cost Ratio meningkat (Incremental BCR), yaitu sebagai berikut:
- Identifikasi semua alternatif yang tersedia, lalu hitung Benefit Cost Rationya;
- Susun ranking alternatif sementara berdasarkan investasi terkecil;
- Bandingkan alternatif terbaik I (defender) dengan II (Challeder) dengan hitung selisih cash flownya;
- Hitung ∆ Benefit Cost Ratio;
- Perhatikan ∆ Benefit Cost Ratio yang >1;
- Bandingkan pemenang alternatif tadi dengan alternatif terbaik berikutnya;
- Demikian terus lakukan prosedur 3 sampai 5 sampai ditemukan pemenangnya.
Analisa Periode Pengembalian (Payback Period)
Analisa Periode Pengembalian (Payback Period) merupakan jumlah periode (tahun) yang diperlukan untuk mengembalikan (menutup) ongkos investasi awal dengan tingkat pengembalian tertentu yang dapat dirumuskan (rumus ROR) sebagai berikut:
Kode Rumus | Keterangan |
---|---|
At | Aliran kas yang terjadi pada periode t |
N' | Periode pengembalian yang akan dihitung |
Jika At sama dari satu periode ke periode lain (deret seragam), maka rumus di atas dapat dituliskan:
Apabila suatu alternatif memiliki masa pakai ekonomis lebih besar dari periode pengembalian (N') maka alternatif tersebut layak diterima. Sebaliknya, bila N’ lebih besar dari masa pakai suatu alat atau umur suatu investasi maka investasi tersebut tidak layak diterima karena tidak akan cukup waktu untuk mengembalikan modal yang dipakai sebagai biaya awal dari investasi tersebut. Adapun kelemahan dari metode Payback Period adalah sebagai berikut:
- Mengabaikan konsep nilai uang dari waktu (i=0%); dan
- Semua aliran kas yang terjadi setelah N’ diabaikan.
Walaupun demikian, metode ini sangat populer digunakan oleh kalangan industri karena kemudahan perhitungan dan kesederhanaan konsepnya.
Demikian penjelasan singkat mengenai Perbandingan Alternatif-Alternatif Ekonomi yang dirangkum dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Jika ada pertanyaan atau tanggapan sehubungan dengan artikel ini, silahkan kirimkan pesan atau tinggalkan komentar di akhir postingan. Terima kasih.