Pelayanan Kesehatan Gigi Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/ kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes,
2011).
Penyelenggaraan upaya kesehatan gigi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan kesehatan
yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, merata dan meliputi upaya
peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan yang ditujukan pada
semua golongan umur maupun jenis kelamin.
Kegiatan ini dapat dilakasanakan
di dalam gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan diluar gedung Puskesmas seperti UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) dan
UKGM (Usaha Kegiatan Gigi Masyarakat) dengan menitikberatkan pada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan hyang optimal tanpa mengabaikan mutu
pelayanan kepada perorangan.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
Pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas pada
dasarnya diselenggarakan bentuk kegiatan sebagai berikut:
- Pembinaan atau pengembangan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam upaya pelihara diri (selfcare) melalui pengembangan upaya kesehatan yang bersumber pada aktifitas masyarakat dengan pendekatan UKGM (Usaha Kegiatan Gigi Masyarakat);
- Pelayanan asuhan pada kelompok rentan, seperti pada anak sekolah melalui pendekatan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) dan pada kelompok ibu hamil atau menyusui serta pada anak prasekolah; dan
- Pelayanan medik dasar, hal mana di Puskesmas dilaksanakan terhadap masyarakat baik yang datang mencari pengobatan maupun yang dirujuk oleh BPG (Balai Pengobatan Gigi).
Tujuan Pelayanan Kesehatan Gigi Puskesmas
- Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut dan mampu mencapai pengobatan sedini mungkin dengan jalan memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut;
- Menurunkan prevalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat seperti carries dan penyakit periodontal dengan upaya perlindungan khusus tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan terutama pada kelompok yang rentan terhadap carries; dan
- Terhindarnya dan berkurangnya gangguan fungsi kunyah akibat kerusakan gigi.
Kegiatan Poli Gigi di Puskesmas
- Penambalan Gigi;
- Pencabutan Gigi;
- Pembersihan Karang Gigi;
- Perawatan Pulp Capping (Saluran Akar);
- Konseling; dan
- Rujukan.
Penambalan Gigi
Salah satu cara untuk memperbaiki kerusakan gigi agar gigi
kembali kebentuknya semula dan bisa kembali berfungsi dengan baik.
Dengan menutup lubang gigi menggunakan tambalan, maka jalan
masuk bakteri pun akan tertutup sehingga bisa menghentikan
kerusakan gigi lebih lanjut. Selain itu, penambalan juga bertujuan
untuk menutup tubulus dentin yang terbuka yang merupakan penyebab
adanya rasa linu pada gigi yang berlubang (Ramadhan AG, 2010).Pencabutan Gigi
Tindakan pencabutan gigi merupakan tindakan mengeluarkan gigi
dari soket tulang alveolar. Tindakan pencabutan gigi adalah tindakan
akhir apabila kerusakan yang terjadi terlalu besar dan struktur gigi
yang tersisa tidak dapat mempertahankan gigi tersebut dalam rahang
(Tarigan R, 1989).
Pembersihan Karang Gigi
Pembersihan karang gigi merupakan salah satu dari prosedur pencegahan (preventif) penyakit gigi geligi. Pembersihan karang gigi dapat dilakukan dengan menggunakan suatu alat tertentu yang disebut scaler. Ada 2 jenis scaler yaitu ada yang scaler manual dan ada juga yang scaler ultrasonic. Adapun yang umumnya digunakan adalah scaler ultrasonic yang memiliki getaran dan permukaan yang halus, bukan seperti bor yang permukaannya kasar sehingga tidak mengambil jaringan gigi yang sehat. Pembersihan karang gigi berkala membantu mengeliminasi
bakteri didalam mulut, dan jelasjelas membantu mengurangi karies
gigi, peradangan gusi dan tulang penyangga gigi, serta mengurangi
kemungkinan tanggalnya gigi. Pembersihan karang gigi dan control
plak berkala secara teratur, dapat membantu mempertahankan
kesehatan dan kebersihan rongga mulut (Gracia, 2014).
Perawatan Pulp Capping (Saluran Akar)
Perawatan ini adalah suatu prosedur penutupan pulpa dengan
selapis tipis medikamen yang diletakkan langsung di atas pulpa yang
terbuka (Inge et al, 2008). Tujuan dari perawatan ini adalah untuk
menurunkan inflamasi dan menginduksi terbentuknya jembatan dentin
yang nantinya berfungsi sebagai pengganti atap pulpa yang terbuka sehingga dapat melindungi pulpa dari jejas tambahan (Endah, 2016).
Pemilihan medikamen tersebut harus memiliki karakter biologis,
seperti; tidak mengiritasi pulpa, dapat melindungi vitalitas pulpa,
memiliki keefektifan antibakteri dan anti inflamasi yang baik sehingga
dapat mengontrol intesitas dan durasi proses inflamasi (Dong et al,
2016).
Konseling
Konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan oleh seorang ahli kepada individu yang mengalami suatu
masalah yang bermuara kepada teratasinya masalah yang dihadapi
klien. Konseling perawatan kebersihan gigi dan mulut merupakan bimbingan oleh dokter gigi atau yang berkompeten kepada pasiennya
mengenai cara merawat kebersihan gigi dan mulut.
Rujukan
Pengertian rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab atau timbal
balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara
vertical dalam arti dari unit kesehatan yang kurang mampu kepada unit
yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti unit kesehatan
yang setingkat lebih tinggi kemampuannya.
Demikian penjelasan singkat mengenai Pelayanan Kesehatan Gigi Puskesmas yang dirangkum dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Jika ada pertanyaan atau tanggapan sehubungan dengan artikel ini, silahkan kirimkan pesan atau tinggalkan komentar di akhir postingan. Kritik dan sarannya sangat diperlukan untuk membantu kami menjadi lebih baik kedepannya dalam menerbitkan artikel. Terima kasih.