Tujuan Pendidikan Agama Islam
Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuan, tidaklah mempunyai arti apa-apa atau dalam arti lain tidak ada usaha yang tidak mempunyai tujuan.
Demikian pula halnya dengan pendidikan karena setiap kegiatan pendidikan
merupakan bagian dari suatu proses yang diharapkan untuk menuju ke suatu
tujuan.
Sebelum membahas dan mengurai tentang pendidikan Agama, maka
terlebih dahulu tujuan akhir dari pendidikan
Nasional Negara Indonesia untuk usaha sadar dan terencana
sebagai proses pembelajaran agar peserta didik secara efektif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara.
Dengan demikian, manusia yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia ialah manusia yang berkemampuan tinggi dalam kehidupan rohani dan jasmani sehingga masyarakat Indonesia dapat berkembang secara harmonis, baik dalam bidang fisik maupun material apalagi spiritual, dalam hubungan antara sesama
manusia (horizontal) maupun secara vertikal manusia dengan penciptanya
(Allah).
Tujuan pendidikan Nasional tersebut diatas merupakan tujuan
pendidikan Islam juga dimana peningkatan kepada Tuhan Yang Maha
Esa sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 31 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dapat dibina melalui pendidikan Agama yang intensif dan efektif. Secara umum tujuan pendidikan Islam terbagi 4 (empat), yaitu :
- Tujuan Umum
Tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan cara lisan. - Tujuan Sementara
Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam sebuah kurikulum. - Tujuan Akhir
Tujuan akhir adalah tujuan yang dikehendaki agar peserta didik menjadi semua-semua sempurna (insan kamil) setelah ia menghabisi sisa umurnya. - Tujuan Operasional
Adapun tujuan pendidikan Agama Islam adalah meningkatkan keimanan,
pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam
yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlaq yang mulia
dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta dapat
membangun moral.
Tujuan inilah yang hendak dicapai oleh setiap muslim atau orang yang
melaksanakan pendidikan Agama yang mula-mula ditanamkan keimanan yang
teguh yang konsekwensinya akan mewujudkan orang-orang yang taat menjalankan kewajibannya. Tujuan pendidikan Agama Islam yang sejalan
dengan tujuan misi Islam itu sendiri, yaitu mempertinggi nilai-nilai akhlak hingga mencapai tingkat akhlak karimah. Tujuan pendidikan Islam ini
terangkum dalam upaya mengaplikasi yang terangkum dalam cita-cita setiap
muslim. Agar lebih jelasnya, beberapa pendapat dari para ahli
pendidikan tentang tujuan pendidikan Agama Islam, antara lain:
- Prof. Muhammad Athiyah Al Abrosyi
Menurut Prof. Muhammad Athiyah Al Abrosyi Dalam bukunya Zuhairini, dkk berpendapat bahwa dalam kajian tentang pendidikan Agama Islam disimpulkan 5 (lima) tujuan Agama yang asasi bagi pendidikan, yaitu : - Untuk membantu pembentukan akhlaq yang mulia;
- Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akherat;
- Menumbuhkan ruh ilmiah (scientific spirit);
- Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknis dan perusahaan supaya ia dapat menguasai profesi tertentu, teknis tertentu dan perusahaan tertentu, supaya dapat ia mencari rezeki dalam hidup dan hidup dengan mulia di samping memelihara segi kerohanian dan keagamaan; dan
- Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan.
- Hamdani Ikhsan Imam Al-Ghazali
Dalam bukunya Hamdani Ikhsan Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa tujuan pendidikan Agama Islam adalah membentuk insan paripurna baik di dunia maupun di akherat dimana manusia dapat mencapai kesempurnaan apabila mau berusaha mencari ilmu dan selanjutnya mengamalkan fadilah melalui ilmu pengetahuan yang dipelajarinya. - Drs, Ahmad D Marimba
Menurut Drs, Ahmad D Marimba berpendapat bahwa tujuan pendidikan Agama Islam adalah terbentuknya kepribadian muslim. Dimana bahwa manusia hanya diperkenankan memilih satu Agama ialah Agama Islam, tujuan hidupnya ialah penyerahan diri sepenuhnya kepada-Nya.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas, maka jelaslah bahwa
tujuan dari pendidikan Agama Islam adalah membentuk pribadi anak didik, kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (GBHN PAI,
1994). Dari tujuan tersebut dapat ditarik beberapa dimensi yang hendak
ditingkatkan dan dituju oleh kegiatan pembelajaran pendidikan Agama, yaitu :
- Dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran Agama Islam;
- Dimensi pemahaman atau penalaran (intelektual) serta keilmuan peserta didik terhadap ajaran Agama Islam;
- Dimensi penghayatan atau pengalaman batia yang dirasakan peserta didik dalam menjalankan ajaran Agama;
- Dimensi pengalamannya, yang berarti bagaimana ajaran Agama Islam yang telah diimani, dipahami, dan dihayati atau diinternalisasi oleh peserta didik itu mampu menembuhkan motivasi dalam dirinya untuk menggerakkan, mengamalkan dan mentaati ajaran Agama dan nilai- nilainya dalam kehidupan pribadi serta mengaktualisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Al-Abrasyi dalam Falsafah Pendidikan Islam mengemukakan diantara
tujuan umum pendidikan Agama adalah :
- Untuk membentuk akhlak mulia;
- Untuk menciptaka kehidupan yang mapan dan seimbang demi mencapai kebahagiaan dunia dan akhhirat;
- Untuk mengembangkan potensi keahlian dan ketrampilan praktis (Vokasional-profesional); dan
- Untuk menumbuhkan dan mengembangkan semangat keilmuan dan memuaskan rasa ingin tahu (curriosty).
Menurut Muhammad Munir Mursi, Tujuan umum pendidikan Agama
dapat dirumuskan sebagai berikut:
- Untuk menciptakan manusia seutuhnya, kepribadian yang sempurna (insan kamil), yaitu manusia yang sehat dan kuat baik jasmani maupun rohaninya, sebab Islam itu sendiri merupakan Agama yang sempurna. Diantara tanda pengenal untuk mengetahui kepribadian yang sempurna adalah berakhlak mulia, berpengetahuan luas dan berketrampilan.
- Untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat;
- Untuk menumbuhkan kesadaran manusia;
- Untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Untuk memperkokoh solidaritas KeIslaman dikalangan kaum Muslim.
- Agar anak didik memahami ajaran Agama secara elementer namun menyeluruh sehingga dapat digunakan sebagai pedoman kehidupan baik dalam hubungan antara dirinya dengan Tuhan, dirinya dengan masyarakatnya maupun dirinya dengan alam sekitarnya;
- Untuk membentuk kepribadian yang berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam.
Berdasarkan pernyataan di atas maka ditarik kesimpulan
bahwa tujuan pendidikan Islam dapat merubah perilaku seseorang yang awalnya kurang baik menjadi baik sebagaimana mestinya seorang muslim yang senantisa
berperilaku sesuai dengan ajaran dalam Agama Islam.
Demikian penjelasan singkat mengenai Tujuan Pendidikan Agama Islam yang dirangkum dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Jika ada pertanyaan atau tanggapan sehubungan dengan artikel ini, silahkan tinggalkan pesan atau komentar di akhir postingan. Terima kasih.