Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Dalam Islam
Anak adalah amanah Allah SWT kepada ayah dan ibunya, oleh
karena itu harus senantiasa dipelihara, dididik dan dibina dengan sungguh-sungguh agar supaya menjadi orang yang baik, jangan sampai anak tersebut
tersesat jalan dalam menempuh jalan hidupnya. Maka kewajiban orang tua
terhadap anaknya bukan hanya mencarikan nafkah dan memberinya pakaian atau kesenangan-kesenangan yang sifatnya duniawi, tetapi lebih dari itu.
"dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu". (Q.S Lukman: 14).
Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu tanggung jawab orang tua terhadap anak-anaknya adalah mendidik mereka dengan akhlak mulia yang jauh dari kejahatan
dan kehinaan. Islam melihat bahwa masalah penyucian jiwa merupakan
kewajiban dan paling wajib. Sholat adalah kewajiban, akan tetapi penyucian
jiwa dan melengkapinya dengan akhlak mulia jauh lebih wajib.
Dari sini
keluarga adalah peletak dasar pertama dari proses pendidikan anak manusia.
Berkat ikatan darah (hubungan kodrati) antara anak dengan orang tua yang
didasari kasih sayang serta dorongan hati nurani untuk melindungi anaknya,
orang tua merupakan pendidik paling pertama dan paling utama bagi anak- anaknya.
Oleh sebab itu hubungan orang tua dan anak secara kodrati tercakup
unsur pendidikan untuk membangun kepribadian anak
dan mendewasakanya. Maka orang tua menjadi agen pertama dan terutama
yang mampu dan berhak menolong keturunanya serta wajib mendidik anak- anaknya karena tanggung jawab pendidikan perlu disadarkan dan dibina oleh
orang tua sebagai penanaman pendidikan Agama terhadap anak sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
"Kami Syu'aib Berkata dari Az Zuhriy Berkata Telah Mengabarkan Kepadaku Salim Bin Abdullah dari Abdullah Bin Umar Radliallahu Anhuma Banwa Dia Mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Telah Bersabda: “Setiap Kalian Adalah Pemimpin Dan Setiap Pemimpin Akan Diminta Pertanggungjawaban Atas Yang Dipimpinnya. Iman (Kepala Negara) Adalah Pemimpin Akan Dimintapertanggung Jawaban atas Rakyatnya. Seorang Suami dalam Keluarganya Adalah Pemimpin Dan Akan Diminta Pertanggung Jawaban Atas Keluarganya. Seorang Istri Adalah Pemimpin Di Dalam Urusan Rumah Tangga Suaminya Dan Akan Diminta Pertanggung Jawaban Atas Urusan Rumah Tanggang Tersebut. Seorang Pembantu Adalah Pemimpin Dalam Urusan Harta Tuannya Dan Akan Diminta Pertanggung Jawaban Atas Urusan Tanggung Jawabnya Tersebut." (HR. Bukhari dalam kitab Al-Ahkam).
Berdasarkan hadits Nabi SAW di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa keberadaan manusia di dunia ini pada dasarnya semua sebagai pemimpin
sekecil apapun sikap kepemimpinannya semua akan dimintai pertanggung
jawaban atas apa yang dipimpinnya baik itu orang tua terhadap keluaraganya
serta seorang anak atas dirinya sendiri.
Demikian penjelasan singkat mengenai Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Dalam Islam yang dirangkum dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Jika ada pertanyaan atau tanggapan sehubungan dengan artikel ini, silahkan tinggalkan pesan atau komentar di akhir postingan. Terima kasih.