Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Agama Terhadap Anak
Dalam melaksanakan pendidikan Agama terhadap anak tidak lepas kerja
sama antara Tokoh Agama dalam lingkungan tempat tinggal. Dalam
pelaksanaan pendidikan Islam terhadap anak juga harus dimulai dari keluarga
sebelum anak di diserahkan kepada Tokoh Agama untuk mendapatkan ilmu
tambahan tentang Agama.
Dalam pelaksanaan pendidikan Agama tidak
terlepasdari berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap lancar dan
tidaknya pendidikan tersebut, baik faktor yang mendukung maupun yang
menghambat pelaksanaan pendidikannya. Faktor ini perlu diperhatikan yang
khusus bila ingin pendidikan yang kita usahakan ini dapat berjalan dengan baik sebab dengan memperhatikan faktor ini kita dapat mengevaluasi kekurangan
yang mungkin memerlukan perbaikan dan pengetahuan Agama terhadap anak-anaknya. Adapun faktor-faktor yang diantaranya adalah sebagai berikut :
Faktor Pendukung Pendidikan Agama Bagi Anak
Manusia walaupun dilahirkan dalam keadaan fitrah atau suci yang
dimisalkan kertas yang masih bersih tanpa coretan sedikitpun dengan
pembawaan yang berkembang sendiri, tetapi perkembangan tidak akan
bersifat positif dalam artian bahwa anak itu akan baik meskipun tidak
melalui proses pendidikan dalam keluarga terlebih dahulu.
Oleh karena itu, pendidikan keluarga adalah suatu faktor terpenting dalam kehidupannya apakah manusia akan menjadikan manusia sebagaimana mestinya atau
sebaliknya bila tanpa pendidikan dan bimbingan baik jasmani maupun rohani
yang berupa pendidikan keagamaan dan pendidikan sosial maka orang
tersebut belum dapat memenuhi fungsinya sebagai manusia seutuhnya atau
sesungguhnya.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa faktor yang utama yang menunjang pendidikan seorang anak adalah
orang tua dan lingkungan tempat tinggalnya.
Adapun faktor pendukung dalam melaksanakan pendidikan Agama
bagi anak yaitu :
- Faktor Tingkat Pendidikan Keluarga;
- Faktor Kondisi Perekonomian Keluarga; dan
- Faktor Masyarakat.
Keluarga Sebagai manusia tentu tidak lepas dari masalah pendidikan karena manusia hidup dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Dalam
hal ini, pendidikan dalam keluarga tingkat pendidikan orang tua sangat
menentukan berhasil dan tidaknya pendidikan anak. Dimana anak yang
hidup dalam keluarga berpendidikan cukup tinggi akan mendapatkan
perhatian yang khusus dalam bidang pendidikan Agama dibandingkan
anak-anak yang hidup dalam keluarga yang berpendidikan rendah.
Faktor Kondisi Perekonomian Keluarga
Usaha untuk mencapai keberhasilan pendidikan memerlukan perhatian
yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak terutama dari pihak orang tua. Perhatian dalam hal biaya merupakan suatu hal yang sangat
besar pengaruhnya. Keluarga yang mempunyai tingkat ekonomi yang
mapan akan dapat memberikan berbagai fasilitas yang diperlukan anak
untuk menujang berjalanya pendidikan yang lancar sebab kita tahu
fasilitas yang dibutuhkan dalam pendidikan tidaklah sedikit seperti buku-buku, alat praktek, dan biaya-biaya yang lainya dikarenakan struktur
ekonomi dapat menentukan kemampuan keluarga dalam menyediakan
fasilitas dan sarana yang diperlukan anak dalam menelaah beban pelajaran
di sekolah dari soal makan sampai soal buku-buku pelajaran.
Faktor Masyarakat
Masyarakat dapat dikatakan sebagai suatu bentuk tata kehidupan sosial, sebagai wadah dan wahana pendidikan serta medan kehidupan manusia
yang majemuk dari segi suku, agama, perekonomian dan lain-lainnya.
Mengenai peranan lingkungan masyarakat terhadap pendidikan ini jelas
bahwa lingkungan masyarakat merupakan lembaga pendidikan selain
keluarga dan sekolah yang akan membentuk suatu kebiasaan,
pengetahuan, minat, dan sikap. Kesusilaan kemasyarakatan atau dalam
pergaulan diluar keluarga, anak memperoleh pendidikan yang berlangsung
secara formal baik dari tokoh masyarakat, pejabat atau pengusaha atau
dari pemimpin Agama dan lain sebagainya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa salah satu faktor pendukung pendidikan Agama yang
utama bagi seorang anak adalah didikan orang tua atau kebiasaan yang
dilakukan oleh orang tua dalam sehari-hari maka anak akan menjadi
contoh bagi dia dan anak akan terbiasa hingga ia memasuki masa
remajanya, apabila didikan Agama ditanamkan sejak awal berkeluarga maka keturunan sudah pasti pun akan mengikut.
Faktor Penghambat Pendidikan Agama Bagi Anak
Sebagaimana kita ketahui bahwa Pendidikan Agama ternyata semakin
hari semakin memperihatinkan dikarenakan banyak pengaruh dunia luar
yang sangat canggih. Namun usaha pemerintah sendiri masih belum tercapai
dengan baik dikarenakan beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
- Kegiatan Ekonomi Keluarga;
- Cara Mendidik Anak Yang Salah; dan
- Mental Sebagian Masyarakat.
Tampaknya biaya pendidikan merupakan salah satu masalah yang
sulit untuk diatasi sebab memang kita harus mengakui pendidikan sejalan
dengan biaya. Masyarakat industri sendiri juga dikategorikan kondisi
hidup yang pas-pasan, kehidupan mereka tercurah sehari-harinya pada
pekerjaan untuk mempertahankan hidup keluarga sehingga pendidikan
anak-anak sendiri kurang mendapat perhatian, apalagi orang tua
menganggap Pendidikan Agama tidak penting, mereka berfikir di pendidikan Agama anak mereka tidak akan mudah mendapatkan pekerjaan.
Cara Mendidik Anak Yang Salah
Hambatan ini disebabkan kurang tepatnya orang tua dalam
membimbing, memperhatikan pendidikan Agama anaknya. Orang tua
yang kurang perhatian pendidikan anaknya misalnya seperti mereka acuh tak acuh
terhadap pendidikan yang bernafaskan Islami, tidak memperhatikan
keinginan anaknya maupun lingkungan sekitarnya. Keadaan seperti ini
kebanyakan terjadi pada keluarga miskin jadi mereka kurang berminat
terhadap pendidikan Agama Islam dan hanya sibuk dengan pekerjaanya sendiri.
Mental Sebagian Masyarakat
Dalam hal ini sebagian masyarakat industri memandang bahkan
menganggap pendidikan Agama akan merugikan mereka dikarenakan
anak sulit mencari pekerjaan, anak akan menjadi malas bekerja sehingga lebih baik
disekolahkan pada pendidikan umum (formal).
Demikian penjelasan singkat mengenai Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Agama Terhadap Anak yang dirangkum dari berbagai sumber, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Jika ada pertanyaan atau tanggapan sehubungan dengan artikel ini, silahkan tinggalkan pesan atau komentar di akhir postingan. Terima kasih.